Lakukan Restrukturisasi, JD.ID PHK Karyawannya Untuk Adaptasi Dinamika Industri

By EDY PURWANTO, S.H. 15 Jun 2022, 10:22:06 WIBArtikel

Lakukan Restrukturisasi, JD.ID PHK Karyawannya Untuk Adaptasi Dinamika Industri

“JD.ID saat ini tengah fokus pada pengoptimalan struktur ketenagakerjaan. Serangkaian improvisasi dilakukan agar perusahaan dapat terus memberikan layanan yang optimal bagi pelanggannya.”

Perusahaan startup jual beli berbasis daring JD.ID lakukan upaya pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Hal ini telah resmi disampaikan oleh Director of General Management JD.ID, Jenie Simon. “JD.ID melakukan pengambilan keputusan seperti tindakan restrukturisasi, yang mana di dalam-nya terdapat juga pengurangan jumlah karyawan,” ujar Jenie dalam pernyataan tertulis, Jumat (27/5/2022). Alasan dilakukannya PHK oleh JD.ID adalah sebagai upaya perbaikan agar perusahaan dapat terus beradaptasi dan selaras dengan dinamika pasar dan tren industri.

Jenie mengungkapkan bahwa JD.ID saat ini tengah fokus pada pengoptimalan struktur ketenagakerjaan. Serangkaian improvisasi dilakukan agar perusahaan dapat terus memberikan layanan yang optimal bagi pelanggannya. “JD.ID sebagai salah satu perusahaan e-commerce andalan konsumen Indonesia, senantiasa berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan,” tutur Jenie. Lebih lanjut atas hal ini, Jenie menjelaskan belum dapat mendetail jumlah karyawan yang akan dikurangi dalam agenda PHK ini. Akan tetapi, perusahaan akan memastikan diterapkannya ketentuan-ketentuan terkait ketenagakerjaan sesuai peraturan pemerintah dalam tindakan korporasi ini, utamanya dalam memenuhi hak-hak karyawannya. Jennie menuturkan bahwa kesejahteraan dan potensi karyawan merupakan hal terpenting bagi berjalannya usaha.

“Bagi JD.ID, para karyawan merupakan aset vital dari perusahaan dan bagian dari sebuah keluarga besar, yang mana artinya JD.ID memiliki kewajiban menjaga kesejahteraan para karyawannya, sekaligus mengembangkan potensi untuk bisa memberikan kinerja yang lebih efektif dan optimal untuk perusahaan,” tambahnya. Adapun selain JD.ID, beberapa startup di Indonesia diketahui juga telah melakukan hal yang sama. Perusahaan seperti Sicepat, LinkAja, TaniHub, hingga Zenius diketahui telah lebih dulu mengumumkan bahwa perusahaan mengurangi jumlah karyawan dengan berbagai alasan dibaliknya.


Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook